Masjid Tuo Kayu Jao: Warisan Sejarah dan Arsitektur Minangkabau

October 23, 2024 by admin

Masjid Tuo Kayu Jao, yang juga dikenal sebagai Masjid Nurul Muslim Koto Kayu Jao, merupakan salah satu masjid tertua yang ada di Indonesia. Terletak di Jorong Kayu Jao, Nagari Batang Barus, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, masjid ini bukan hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai simbol sejarah dan budaya Muslim di Ranah Minang. Dalam artikel ini, kita akan mengupas lebih dalam mengenai sejarah, arsitektur, dan peran Masjid Tuo Kayu Jao dalam masyarakat.

Sejarah Pembangunan

Masjid Tuo Kayu Jao diperkirakan telah dibangun pada abad ke-17, dengan beberapa sumber menyebutkan bahwa masjid ini sudah ada sejak tahun 1567. Pendirian masjid ini dilakukan oleh dua tokoh masyarakat, yaitu Angku Masaur (Angku Masyhur) dan Angku Labai, yang dikenal memiliki suara merdu dalam melantunkan bacaan sholat dan azan. Keberadaan masjid ini menjadi bukti perkembangan Muslim di Kabupaten Solok sejak lebih dari 400 tahun yang lalu.

Desain Arsitektur yang Unik

Arsitektur Masjid Tuo Kayu Jao sangat dipengaruhi oleh budaya Minangkabau. Salah satu ciri khasnya adalah atap bertingkat tiga yang terbuat dari ijuk dengan ketebalan sekitar 15 cm. Desain atap yang cekung ini dirancang untuk mempercepat aliran air hujan, sehingga sangat sesuai untuk iklim tropis. Setiap tingkatan atap memiliki celah untuk pencahayaan alami, sedangkan bagian mihrab dilengkapi dengan atap berbentuk gonjong yang menyerupai Rumah Gadang.

Masjid ini didukung oleh 27 tiang yang melambangkan enam suku di sekitar masjid, dengan masing-masing suku terdiri dari empat unsur pemerintahan dan tiga unsur agama: khatib, imam, dan bilal. Jumlah jendela yang ada sebanyak 13, menggambarkan jumlah rukun salat.

Peran Masjid dalam Masyarakat

Masjid Tuo Kayu Jao berfungsi tidak hanya sebagai tempat ibadah tetapi juga sebagai pusat kegiatan sosial dan pendidikan bagi umat Muslim setempat. Di dalam kompleks masjid terdapat ruang pertemuan serta fasilitas untuk berbagai kegiatan sosial lainnya. Keberadaan masjid ini juga menarik perhatian wisatawan yang ingin melihat keindahan arsitektur serta merasakan suasana damai di sekitarnya.

Selain itu, masjid ini memiliki bedug (dikenal sebagai *tabuah* dalam bahasa Minang) yang digunakan untuk menandakan waktu salat sebelum adanya pengeras suara. Bedug tersebut diletakkan di bangunan terpisah di area masjid dan menjadi bagian penting dari tradisi Muslim di daerah tersebut.

Kesimpulan

Masjid Tuo Kayu Jao adalah salah satu warisan budaya dan sejarah yang sangat berharga di Sumatera Barat. Dengan arsitektur yang unik dan perannya sebagai pusat kegiatan masyarakat, masjid ini menjadi simbol toleransi dan keberagaman agama. Bagi siapa pun yang berkunjung ke Kabupaten Solok, Masjid Tuo Kayu Jao adalah destinasi yang wajib dikunjungi untuk merasakan keindahan budaya Minangkabau serta sejarah Muslim yang kaya.

www.hamdalahkubahkreasindo.com